sekiranya dikau hendak menghimpun kerepotan berbisnis demi kegembiraan maka bertani bunga krisan Chrysanthemum sanggup menjelma pilihan Selain mendatangkan pemasukan anda juga mampu memberi hati badan bersama keindahan kembang hias beraroma wangi ini kemahiran itu diungkapkan Romana 48 pekebun krisan dalam babakan
Wonosari Kecamatan kata Kabupaten Pasuruan paruh gadis berpenampilan casual ini selain profitabel bertani krisan benar-benar menggembirakan Sebelum melompat ke krisan pada 2009 abdi bekerja sebagai pekerja tata laksana sebuah perusahan selagi suami aku bekerja dekat green house krisan milik pribadi lain
kata Romana berbincang sama detikcom dekat green house miliknya Sabtu 21 3 2015 Saat ini Romana dan suaminya Ignasius 48 mempunyai lima green house mengandung 30 grup krisan dengan berbagai macam rona diantaranya putih kuning merah ungu pink sampai salem tetapi
ia lebih banyak menanam bunga berwarna putih dan kuning berkat permintaannya lebih semampai Dikelola berbareng suami mulai dari pembibitan limit panen dan penjualan kata Romana periode tanam hingga panen puspita yang juga disebut kembang seruni ini relatif cepak ialah tiga
bulan karena cara tabur bersusun dia kuasa 5 kali panen setiap pasar Jualnya per ikat tunggal ikat memuat 10 batang dengan harga jual Rp 11 ribu dari kita sekali kirim biasanya 300 ikat petisi dari Surabaya apes sampai Bali kesuma ini
rata rata untuk wedding decoration jelas perempuan berkacamata ini serta omset penjualan Rp 32 juta per bulan bertani krisan saat ini tamat selaku alat penglihat pencaharian utamanya lamun luar biasa menjanjikan Romana menyuarakan bertani krisan bukan tanpa larangan Sebagaimana bidang usaha juga
memiliki kendala bercorak turunnya harga sampai merugi Tapi saja enjoy saja melihat rona warni bunga ini membuat betagua tenteram setiap hari saya tidak sempat muak tukang foto foto dekat sini pungkasnya
No comments:
Post a Comment